Terjemahan Matan Rahbiyah | Nadzam ke 115-Khatam - Bab Hisab s/d Khatam | Makna Pesantren {Kitabkuning90}

Terjemah Matan Rahbiyah | Kitabkuning90
Terjemah Matan Rahbiyah
Terjemahan Matan Rahbiyah - Bab Hisab s/d Khatam | Makna Pesantren {Kitabkuning90}


باب الحساب
Bermula ini itu satu bab pada menjelaskan hisab/ perhitungan

وَإِنْ تُرِدْ مَعْرِفَةَ الْحِسَابِ ♣ لِتَهْتَدِي فِيهِ إِلَى الصَّوَابِ
Dan jika engkau menghendaki akan mengenal Hisab supaya bahwa engkau terpetunjuk dengannya hisab kepada kebenaran

وَتَعْرفَ الْقِسْمَةَ وَالتَّفْصِيلاَ ♣ وَتَعْلَمَ التَّصْحِيحَ وَالتَّأْصِيْلاَ
Dan supaya bahwa engkau mengetahui akan bahagian dan perincian, dan supaya bahwa engkau mengetahui akan istilah tashih (Mengambil salah satu penyebut) dan ta'sil (Membuat asal masalah dengan mengalikan penyebut)

فَاسْتَخْرِجِ الأُصُولَ في المَسَائِلِ ♣ وَلاَ تَكُنْ عَنْ حِفْظِهَا بِذَاهِلِ
Maka keluarkanlah olehmu akan asal-asal dalam beberapa masalah dan jangan jadilah engkau dari pada menghafalnya asal masalah itu orang yang lalai.

فَإنَّهُنَّ سَبْعَةٌ أُصُولُ ♣ ثَلاَثَةٌ مِنْهُنَّ قَدْ تَعُولُ
Maka bahwa sesungguhnya asal masalah itu 7 yaitu beberapa asal. Bermula 3 dari padanya 7 itu kadang-kadang di Aul-kan akannya 3

وَبَعْدَهَا أَرْبَعَةٌ تَمَامُ ♣ لا عَوْلَ يَعْرُوهَا وَلاَ انْثِلاَمُ
Dan Sabit sesudahnya 3 asal itu 4 asal, yang bermula dia 4 asal itu kesempurnaan yang tiada jenis Aul yang datang ia aul akan nya 4 asal masalah dan tiada pecah.

فَالسُّدْسُ مِنْ سِتَةِ أَسْهُمٍ يُرَى ♣ وَالثُّلْثُ وَالرُّبْعُ مِنْ اثْنَيْ عَشَرَا
Maka bermula 1/6 dari 6 segala saham itu dilihatkan akannya 1/6 dan bermula 1/3 dan 1/4 itu dilihatkan dari 12.

والثُّمْنُ إِنْ ضُمَّ إِلَيْهِ السُّدْسُ ♣ فَأَصْلُهُ الصَّادِقُ فِيهِ الْحَدْسُ
أَرْبَعَةٌ يَتْبَعُهَا عِشْرُونَا ♣ يَعْرِفُهَا الحُسَّابُ أَجْمَعُونَا
Dan bermula 1/8 itu jika dihimpunkan kepadanya 1/8 akan 1/6, niscaya maka bermula asalnya masalah demikian yang benar, lagi Sabit padanya asal masalah itu yakin, itu 4 yang diikuti akan nya 4 oleh 20, yang diketahui akan nya 24 oleh orang-orang yang menghitung mereka sekalian.

فَهَذِهِ الثَّلاَثَةُ الأُصُولُ ♣ إِنْ كَثُرَتْ فُرُوضُهَا تَعُولُ
Maka bermula ini tiga (yaitu 6, 12. dan 24) itu beberapa asal masalah yang jika banyaklah bahagian-bahagiannya asal masalah niscaya di-aul ia asal masalah.

فَتَبْلُغُ السِّتَةُ عِقْدَ الْعَشَرَهْ ♣ فِي صُورَةٍ مَعْروفَةٍ مُشْتَهَرَهْ
Maka sampailah asal masalah 6 akan angka 10 pada surah yang sudah maklum lagi sudah masuhur.

Note: (Maksudnya asal masalah 6 bisa di aul kan hingga 4 kali sampai angka 10. Yaitu bisa di aul-kan menjadi 7, 8, 9 dan 10)

وَتَلْحَقُ الَّتِي تَلِيَهَا فِي الأَثَرْ ♣ في العَوْلِ أَفْرَاداً إِلَى سَبْعَ عَشَرْ
Dan menghubungi oleh allati (asal masalah) yang mengiringi ia asal masalah akan asal masalah 6 (yaitu asal masalah 12) pada hukum (yaitu) pada surah aul akan yang ganjil-ganjil hingga angka 17 (yaitu angka 13, 15 dan 17).

وَالْعَدَدُ الثَّالِثُ قَدْ يَعُولُ ♣ بِثُمْنِهِ فَاعْمَلْ بِمَا أَقُولُ
Dan bermula bilangan yang ke 3 (yaitu asal masalah 24) itu sungguh di-aul ia bilangan yang ke tiga dengan satu per delapan nya bilangan. Maka amalkanlah oleh mu dengan ma/penjelasan yang aku katakan.

Note: Maksudnya Asal masalah 24 di-aul-kan dengan ditambah satu per delapannya yaitu 3, menjadi 27, 

وَالنِّصْفُ وَالْبَاقِي أَوِ النِّصْفَانِ ♣ أَصْلهمَا فِي حُكْمِهِمُ اثنان
Dan bermula (surah bagian warisan) bagian satu per dua dan harta sisa/ ashabah, atau dua bagian satu per dua, itu bermula asal masalah keduanya surah pada hukum mereka ulama itu angka 2.

وَالثُّلْثُ مِنْ ثَلاَثَةٍ يَكُونُ ♣ وَالرُّبْعُ مِنْ أَرْبَعَةٍ مَسْنُونُ
Dan bermula bagian satu per tiga itu ada ia bagian satu pertiga itu dari asal masalah 3. Dan bermula bagian satu per empat dari asal masalah 4 itu yang dijalankan.

وَالثُّمْنُ إِنْ كَانَ فِمْنْ ثَمَانِيَهْ ♣ فَهَذِهِ هِيَ الأُصُولُ الثَّانِيَهْ
Dan bermula satu per delapan itu jika ada ia 1/8 niscaya maka dari asal masalah 8. Maka bermula ini (tiap-tiap 2, 3 dan 8) dia tiap-tiap itu asal masalah yang kedua (yaitu yang tidak terjadi aul).

لاَ يَدْخُلُ الْعَوْلُ عَلَيْهَا فَاعْلَمِ ♣ ثُمَّ اسْلُكِ التَّصْحِيحَ فيهَا وَاقْسِمِ
Yang tidak masuklah surah aul di atasnya tiap-tiap. Maka ketahuilah oleh mu kemudian tempuhlah oleh mu akan surah tashih padanya tiap-tiap asal masalah.
وَإِنْ تَكُنْ مِنْ أَصْلِهَا تَصحُّ ♣ فَتَرْكُ تَطْوِيلِ الْحِسَابِ رِبْحُ
Dan jika adalah masalah dari asalnya masalah itu bulat/ tidak pecah ia masalah, niscaya maka bermula meninggalkan memperpanjang perhitungan itu suatu keuntungan.

فَأَعْطِ كُلاً سَهْمَهُ مِنْ أَصْلِهَا ♣ مُكَمَّلاَ أَوْ عَائِلاً مِنْ عَوْلِهَا
Maka berikanlah oleh mu akan tiap-tiap ahli waris akan bagiannya tiap-tiap dari asalnya masalah, halkeadaan asal masalah itu yang di sempurnakan atau itu yang di aul dari aul-nya masalah.


BAB SIHAM (Bagian)
وَإِنْ تَرَ السِّهَامَ لَيْسَتْ تَنْقِسِمْ ♣ عَلَى ذَوِي المِيرَاثِ فَاتْبَعْ مَا رُسِمْ
Dan jika engkau melihat akan (sisa) bagian yang tiada ia bagian itu terbagi ia bagian di atas orang-orang yang mempunyai warisan, niscaya maka ikutilah oleh mu akan ma/penjelasan yang disebutkan (ulama) akannya penjelasan.

وَاطْلبْ طَرِيقَ الاخْتصَارِ في العَمَلْ ♣ بِالوَفْقِ وَالضَّرْبِ يُجَانِبْكَ الزَّلَلْ
Dan tuntulah olehmu akan jalan ringkas pada berbuat dengan menyamakan dan mengalikan, niscaya menjauh akan engkau oleh kesalahan.

وَارْدُدْ إِلَى الوَفْقِ الَّذِي يُوَافِقُ ♣ وَاضْرِبْهُ في الأَصْلِ فَأَنْتَ الحَاذِق
Dan kembalikanlah oleh mu kepada bagian sama alladzi yang setara ia bilangan sama. Dan kalikanlah oleh mu akannya bagian sama pada asal masalah, niscaya bermula engkau itu orang yang cerdas.

Ex: 

  • Ahli waris yang ada yaitu nenek (1/6) dan seorang saudara seibu (1/6). Kalau jumlah harta yang ditinggalkan 6 juta. Maka mereka masing-masing mendapat satu juta dan harta masih tersisa 4 juta. Oleh karena itu di rad kan dengan cara di beri bagian yang sama antara keduanya agar habis terbagi semua harta yaitu masing-masing mendapat 1/2. Kemudian baru di kalikan 1/2×6 juta = 3 juta. Jadi masing-masing mendapat 3 juta karena dari masing-masing 1/6 sudah di-rad-kan menjadi 1/2.
وَإِنْ كَانَ جِنْساً وَاحِداً أَوْ أَكْثَرَا ♣ فاحفظ ودع عنك الجدال والمِرا
Dan jika adalah bagian itu dari jenis yang satu atau terlebih banyak niscaya maka peliharalah oleh mu dan tinggalkanlah oleh mu akan perdawaan dan perbantahan.

وَإِنْ تَرَ الْكَسْرَ عَلَى أَجْنَاسِ ♣ فَإِنَّهَا فِي الْحُكْمِ عِنْدَ النَّاسِ
Dan jika engkau melihat akan pecah di atas beberapa jenis bilangan niscaya maka sesungguhnya beberapa jenis pada hukum di sisi Ulama...

تُحْصَرُ فِي أَرْبَعةٍ أَقْسَامِ ♣ يَعْرِفُهَا الْمَاهِرُ فِي الأَحْكَامِ
...itu dibatasi akannya beberapa jenis pada 4 bagian yang sudah diketahui akannya 4 bagian oleh orang yang mahir pada hukum-hukum.

مُمَاثِلٌ مِنْ بَعْدِهِ مُنَاسِبُ ♣ وَبَعْدَهُ مُوافِقٌ مُصَاحِبُ
Bermulah salah satunya 4 itu mumasil, dan sabit sesudahnya mumasil itu munasib, dan sabit sesudahnya munasib itu muwafiq yang mengiringi ia muwafiq.

وَالرَّابعُ المُبَايِنُ الْمخَالِفُ ♣ يُنْبِيكَ عْنْ تَفْصِليهنَّ الْعَارِفُ
Dan bermula yang ke 4 itu mubayin yang saling bersalahan. Akan diberi tahu akan engkau dari pada perinciannya tiap-tiap 4 oleh orang yang mengetahui.

فَخُذْ مِنَ المُمَاثِلَيْنِ وَاحِدَا ♣ وَخُذْ مِنَ المُنَاسِبَيْنِ الزَّائِدَا
Maka ambillah oleh mu dari dua bagian yang sama akan salah satu dan ambillah oleh mu dari dua bilangan yang munasabat/ sama kelipatan akan bilangan yang lebih.

وَاضْرِبْ جَمِيعَ الْوَفْقِ فِي المُوَافِقِ ♣ وَاسْلُكْ بِذَاكَ أَنْهَجَ الطَّرَائِقِ
Dan kalikanlah oleh mu akan sekalian bagian sama pada bagiang yang menyamai dan tempuhlah oleh mu dengan demikian selurus-lurus jalan.

فَذَاكَ جُزْءُ السَّهْمِ فَاعْلَمَنْهُ ♣ وَاحْذَرْ هُدِيتَ أَنْ تَضِلَّ عَنْهُ
Maka bermula demikian hasil perkalian itu satu bagian dari saham. Maka sungguh ketahuilah oleh mu akannya bagian. Dan berjaga-jagalah oleh mu -semoga diberikan petunjuk akan engkau- akan bahwa engkau tersesat dari padanya demikian masalah.

وَاضْرِبْهُ في الأَصْلِ الَّذي تَأَصَّلاَ ♣ وَأَحْصِ مَا انْضَمَّ وَمَا تَحَصَّلاَ
Dan kalikanlah oleh mu akannya bahagian saham pada asal masalah alladzi yang sudah hasil ia asal masalah. Dan hitunglah oleh mu akan ma/hasil yang bercampur ia hasil dan ma/jumlah yang hasil ia jumlah.

وَاقْسِمْهُ فَالْقَسْمُ إِذاً صَحِيحُ ♣ يَعْرِفُهُ الأَعْجَمُ والْفَصِيحُ
Dan bagikanlah oleh mu akannya bagian, maka bermula bagian di ketika itu, itu benar yang diketahui akannya bagian oleh orang-orang ajam dan orang-orang yang fasih.

فهذِهِ مِنَ الْحِسَابِ جُمَلُ ♣ يَأْتِي عَلَى مِثَالِهِنَّ الْعَمل
Maka bermula ini pembahasan itu sejumlah dari pada perhitungan yang datang di atas seumpamanya sejumlah perhitungan oleh praktik.

مِنْ غَيْرِ تَطْوِيلٍ وَلاَ اعْتِسَافِ ♣ فَاقْنَعْ بَمَا بُيِّنَ فَهْوَ كَافِي
dari ketiadaan panjang lebar dan tiada mengambil sembarangan. Maka memadalah oleh mu dengan ma/pembahasan yang sudah nyata ia pembahasan. Maka bermula dia pembahasan itu yang memada.

Selanjutnya >>BAB MUNASAKHAH telah kami buat dalam via video rekaman.

Kunjungi terjemahan kitab yang lain di Daftar Isi>>

Mohon kritik dan sarannya... krn penulis yakin dalam terjemahan ini masih byk kekurangan. Semoga bisa jadi lentera untuk penulis dan sekeluarga kelak. Terimakasih....

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama