Kitabkuning90.blogspot.com |
Lembaga Pendidikan Islam Ma‘hadal Ulum Diniyah Islamiyah Mesjid Raya (MUDI Mesra) berlokasi di Desa Mideun Jok, Kemukiman Mesjid Raya, Kecamatan Samalanga, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Pimpinan Dayah MUDI Mesjid Raya dari masa ke masa
1. Tgk. Faqeh Abdul Ghani
2. Tgk. H. Syihabuddin bin Idris (1927-1935)
3. Tgk. H. Hanafiah bin Abbas (1935-1964)
4. Tgk. H. Abdul `Aziz bin M. Shaleh (1964-1989)
5. Tgk. H. Hasanoel Bashry bin H. Gadeng (1989-sekarang)
Kelembagaan Dayah MUDI Mesra Samalanga
A. Visi dan Misi
Visi
Melahirkan ulama dan intelektual yang dilandasi oleh panca jiwa yang menjadi ruhul ma‘had, yaitu keikhlasan, kesederhanaan, berdikari, ukhwah islamiyah dan kebebasan.
Misi
Menyelenggarakan pendidikan yang berlandaskan akidah ahlussunnah wal jamaah dan ibadah berdasarkan fikih Syafi‘iyah.
Mendidik dan membina keshalihan santri dan ummat melalui iman, ilmu, amal dan dakwah bil hikmah wa al-maw ‘idhat al-hasanah.
Menguatkan, memelihara, dan menjaga nilai-nilai Islam sesuai dengan pemahaman para ulama salaf al-shalih.
Mencetak generasi umat yang mandiri dan mampu berkarya dalam bingkai Islam, iman dan ihsan.
B. Tujuan Pendidikan
Pendidikan dan pengajaran di LPI MUDI Mesjid Raya Samalanga ditujukan ke arah pembentukan sumber daya manusia yang berakhlak mulia, berpengetahuan luas dalam bidang agama khususnya dan pengetahuan lain pada umumnya, ikhlas dalam mengabdi kepada masyarakat, punya solidaritas tinggi dan karakter yang kuat, menghargai perbedaan dan cinta tanah air.
Peserta didik diharapkan tumbuh menjadi manusia yang berwawasan keagamaan yang universal dan kosmopolit, agar berkemampuan tinggi dalam menghadapi kehidupan masyarakat modern dan terbentengi dari akidah yang menyimpang, pengaruh westernisasi dan sekulerisme budaya asing.
Demikian juga pendidikan dan pengajarannya senantiasa diarahkan untuk berperan aktif membina keteguhan, kerukunan, sosial, keimanan dan berjihad untuk agama.
(Sumber: http://www.mudimesra.com )
Brosur pendaftaran Pesantren MUDI MESRA Samalanga tahun 2019:
File PDF
HAFALAN NAHWU UNTUK KELAS SATU
Kurikulum Pesantren MUDI Mesra 2019 sangat menekankan pada materi pendidikan untuk santri kelas satu.. terlebih lagi bidang ilmu nahwu.
Sehingga khusus untuk Santriwan kelas satu yang berkisar 700 orangs di wajibkan setiap pagi berkumpul di depan asrama mereka untuk menghafal ilmu nahwu yang sudah dipelajarinya di kelas.
Bisa dibayangkan... selemah apapun daya fikir dan ingatan seorang anak, kalau setiap pagi diasah pasti akan tajam juga... bagaikan sebuah batu keras kalau rutin dijatuhi air yg lmbut, lama kelamaan pasti akan berlubang juga...
Betapa pentingnya ilmu nahwu tentu tidak asing lagi di dunia pesantren.
Pernyataan Syaikh Ahmad bin Umar Al Hazimi berkata :Buah dan faedah mempelajari ilmu nahwu : Ilmu nahwu itu merupakan kunci untuk mempelajari ilmu syariat.
Sedangkan terjaganya lisan dari kesalahan ketika berbicara merupakan faedah tambahan. Maka tidak sepatutnya bagi seorang penuntut ilmu menjadikan tujuan utama dalam mempelajari ilmu nahwu hanya supaya terjaga lisannya dari kesalahan saat berbicara. Hal ini hanya tambahan saja (bukan tujuan agama). Sedangkan yang menjadi tujuan utama mempelajari nahwu adalah supaya ilmu tersebut bisa sebagai kunci dalam mempelajari ilmu syariat.
Oleh karena itu, hendaknya seorang penuntut ilmu meniatkan hal ini supaya ia mendapatkan pahala. Karena ilmu nahwu ini bukan tujuan akhir, ia merupakan ilmu alat dan sarana, dan yang namanya sarana itu hukumnya mengikuti tujuannya."
(Fathu Rabbil Bariyyah fii Syarhi Nadzam Al Jurumiyyah, hal. 8)
Manfaat Ilmu Nahwu itu sendiri yaitu agar mampu memahami bahasa arab dan struktur kalimahnya yang menjadi bahasa Al-Qur’an dan Al-Hadits, yang keduanya adalah dasar tuntunan hidup umat islam. Salah dalam membaca suatu harokat dalam dalam bahasa arab dapat merubah arti dan maksudnya bahkan bisa bertentang ,
Misalnya ada seorang membaca :
خَلَقَ اللهُ
didhomahkankan pada huruf Ha, maka artinya : “Allah telah menciptkan(nya)”
خَلَقَ اللهَ
difathahkan pada huruf Ha, maka artinya : “dia menciptkan Allah" (ma’adzallahi minzdalik)
Oleh sebab itu janganlah sekali- kali hadir di kajian – kajian tafsir (khususnya) juga hadits -hadits yang pengajarnya tidak mahir dalam bahasa arab, walaupun ia tokoh ulama di kampungnya atau ia sudah mendapat sertifikat ijazah sekalipun, fahamilah…..
Keutamaan Ilmu Nahwu yaitu harus diketahui terlebih dahulu sebelum belajar tafsir, hadits dsb…., sebab orang yang tidak mengetahui ilmu nahwu akan sangat berkurang dalam memahami Al-Qur’an dan Hadits, karena Al-Qur’an dan Hadits tidak seperti bahasa arab biasa.
Sumber Ilmu Nahwu ada tiga :
1. Al-Qur’an ,
2. Hadits ,
3. Omongan orang arab yang masih tulen bukan omongan orang-orang sekarang.
Hukum mempelajari ilmu nahwu yaitu :
Fardhu Kifayah (kewajiban kolektif) bagi sebagian penduduk.
Fardhu ‘Ain (kewajiban individu) bagi orang-orang yang membaca tafsir dan hadits.
Ilmu nahwu sangat penting sekali di bandingkan dengan ilmu-ilmu agama lainnya yaitu Urjan/ penting sekali yang harus diketahui terlebih dahulu, kalau boleh saya katakan Ilmu nahu adalah “Babul ‘ulumuusy syar’iyyah” artinya pitu gerabang Ilmu – Ilmu syariat yang berbasis kitab kuning / kitab arab gundul, Akan menemui jalan buntu orang yang melangkah menuju ilmu agama jika belum menguasai ilmu nahwu.
Jadi mempelajari ilmu nahwu itu sangat penting untuk mendalami agama dalam kehidupan kita sehari-hari, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa kita harus mempelajari ilmu nahwu terlebih dahulu sebelum mengetahui ilmu agama fardhu kifayah yang lain.
Terimakasih... salam santri.
Tags:
KHAZANAH